Makalah Teknik Penataan Peralatan Makan Dan Peralatan Hidang Secara Internasional Serta Teknik Makan Dan Etika Makan Secara Internasional

Selasa, 11 Agustus 2015




MAKALAH GIZI KULINER LANJUT
JUDUL MAKALAH
Teknik Penataan Peralatan Makan Dan Peralatan Hidang Secara Internasional Serta Teknik Makan Dan Etika Makan Secara Internasional
Di susun oleh :
Intan Sari
P07131114010
Reguler A Tk. 1

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN ACEH
BANDA ACEH
2015

Teknik Penataan Peralatan Makan Dan Peralatan Hidang Secara Internasional

Penataan meja makan di hotel dan restoran memiliki standar internasional. Baik jenis alat makan maupun napkin. Ukuran napkin setandar jamuan resmi yang disarankan untuk hotel dan restoran adalah 45 x 45 cm sampai dengan 50 x 50 cm. Adapun peletakan napkin biasanya diletakan di atas dinner plate atau piring makan. Adakalanya, napkin diletakkan disebelah kiri piring makan. Berikut table setting atau peletakan alat makan standar internasional.

Keterangan Gambar:
  1. Place mate
  2. Garpu salad
  3. Dinner fork
  4. Show plate
  5. Dinner plate
  6. Napkin
  7. Cup soup
  8. Dinner spoon
  9. Pisau salad
  10. Soup spoon
  11. Dessert spoon
  12. Tea spoon
  13. Water goblet
  14. wine glass
  15.  Sugar and tea bowl
  16.  Sallt & pepper shaker
  17.  Jam & Marmalade bowl
  18.  Butter spreader
  19. B&B plate (bread & butter plate)
  20.  Tea & coffee cup
Etiket Penggunaan Napkin

Di dalam table setting, yang dimaksud napkin adalah serbet makan. Dalam jamuan makan, napkin memiliki fungsi dan kegunaan sebagai berikut;
  1. Menghias dan memperindah dekorasi meja makan.
  2. Menutupi pangkuan waktu makan, agar makanan dan minuman yang terjatuh tidak mengotori pakaian.
  3. Untuk membersihkan atau menyeka mulut. Ketika ada makanan atau noda yang menempel di bibir. Cara menggunakannya, tarik serbet dari pangkuan, kemudian lipat segi empat atau segi tiga. Tekan-tekan ke bibir yang terkena noda makanan. Kembalikan napkin ke pangkuan. Tidak disarankan menggosok atau menyeka bibir terlalu kuat, cukup ditekan-tekan saja.
  4. Memberikan kode atau isyarat kepada pelayan. Jika anda akan meninggalkan meja makan sebentar, misalnya ke toilet atau ada keperluan lain dan akan kembali ke meja makan. Lipat napkin segi empat dan letakan napkin di atas sandaran atau pegangan kursi. Jika kursi tidak memiliki sandaran atau pegangan, letakkan napkin di atas tempat duduk. Ini sebagai tanda kepada pelayan agar alat makan dan hidangan di atas meja makan anda tidak dibersihkan karena anda akan kembali lagi.
  5. Ketika selesai  makan, lipat napkin segi empat dan letakan di sebelah kanan atau kiri piring makan anda. Jangan membiarkan serbet ditinggalkan begitu saja tanpa dilipat, ini menandakana anda kurang memahami etiket jamuan makan.
  6. Jangan menggunakan napkin untuk mengelap ingus/kotoran hidung. Mengalungkan napkin di leher dan menutupi dada dianggap kurang etis di dalam jamuan makan.
  7. Napkin juga berfungsi sebagai menutupi mulut saat anda mengeluarkan tulang, biji atau mengambil kotoran yang terselip digigi.
Setiap negara memiliki cara dan etiket makan, sendiri-sendiri. Orang sering menyebutnya dengan “Table Manners” atau “Dining Etiquette”. Negara-negara Continental, Eropa, dan Amerika punya gaya yang hampir mirip. Tak heran kalau aturan makan dalam pergaulan internasional akhirnya dipengaruhi oleh negara-negara tersebut. Dari semua negara itu Perancis dapat mewakili etiket makan internasional. Bukan saja karena Prancis adalah salah satu kiblat dunia kuliner internasional, tapi juga karena banyak negara Barat lainnya yang turut menganut aturan makan Prancis. Aturan – aturan tersebut yaitu :
POSISI DUDUK
Posisi duduk dalam undangan makan juga perlu diperhatikan. Jangan sampai salah duduk. Dalam undangan makan tertentu yang bersifat formal biasanya masing-masing kursi sudah diberi nama di mejanya. Nama diletakkan di atas meja. Jika ini yang terjadi, duduklah di kursi yang tertulis nama Anda. Jika tidak ada, berarti Anda bebas memilih tempat duduk. “MEMBUKA” KURSI Biasanya, yang “membukakan” kursi adalah para pramusaji. Jika ini tidak terjadi, jangan berkecil hati, bukalah sendiri dengan cara mengangkat sedikit kaki kursi, jangan menggesernya.Duduklah senyaman mungkin. Usahakan posisi duduk tetap tegak, jangan membungkuk.
KARTU MENU
Kartu menu berisi urutan hidangan yang akan disajikan. Mulai dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup tertulis dengan jelas. Jika ada salah satu hidangan yang Anda tidak inginkan atau merupakan pantangan, Anda dapat meminta pada pramusaji untuk tidak menyajikannya. Jika mungkin, beberapa hari sebelum Anda menghadiri undangan tersebut, sampaikan informasi ini kepada si pengundang. Jika tidak ada kartu menu, ikutilah tawaran yang diberikan si pengundang (host), katakan kepada host. Jika Anda satu meja dengan host, jangan mendahului membuka kartu menu. Biarkan host membuka kartu menu lebih dahulu.
Tips :
Sebaiknya datang lebih awal beberapa menit dari waktu undangan. Hal ini akan menolong Anda untuk memberikan rasa nyaman pada diri sendiri. Jangan menjadi pusat perhatian karena Anda datang terlambat. Sikap ini sangat diperlukan. Dengan sikap tenang Anda akan dapat menguasai situasi selama perjamuan berlangsung.


MEMBUKA & MELIPAT NAPKIN
Bukalah napkin perlahan, lalu letakkan dipangkuan Anda. Ini akan tampak lebih anggun daripada meletakkan di leher dengan cara menyangkutkan pada kerah kemeja/baju. Jika ada kuah hidangan yang jatuh kepangkuan Anda atau Anda merasa di bibir ada noda makanan, gunakan napkin dengan perlahan. Jika sewaktu-waktu ingin meninggalkan kursi, lipat dua napkin dan letakkan di atas kursi Anda. Ini sebagai tanda Anda akan kembali lagi ke tempat semula. Berbeda jika acara bersantap telah usai, lipat napkin dalam keadaan rapi, letakkan di atas meja sebelah kanan piring makan Anda.
 3 Bagian Dalam Table Setting
Bagian Tengah
Tepat ditengah, dekat dengan kursi, diletakkan piring makan. Di bagian ini semua hidangan akan diletakkan. Tepat diatasnya ditata dessert fork (garpu hidangan penutup) yang diikuti dessert spoon (sendok hidangan penutup) diatasnya. Bisa juga hanya salah satu. Sendok/garpu ini digunakan saat menyantap hidangan penutup.
Bagian Kanan
Ragam gelas akan diletakkan di sebelah kanan tamu. Umumnya ada 3 jenis gelas, water glass (untuk air), white wine glass (untuk anggur putih), dan red wine glass (untuk anggur merah). Pada jamuan makan Prancis atau jamuan makan sangat resmi akan tersedia lebih banyak macam gelas, seperti gelas untuk champagne, brandy, dsb. Yang perlu diingat, bagian paling luar biasanya berisi air. Jika ingin diisi minuman white wine atau red wine dan Anda ragu akan bentuk gelasnya, mintalah pramusaji menuangkannya.
Tepat dibawah gelas, di bagian kanan terdapat beberapa macam sendok dan pisau. Susunan sendok dan pisau ini biasanya ditata sesuai dengan hidangan yang akan disajikan. Gunakan sendok/pisau dari posisi paling luar dari piring makan (aturan Prancis/internasional).
Bagian Kiri
Pada posisi ini diletakkan B&B Plate (Bread & Butter Plate) yang dilengkapi dengan spreader (pengoles mentega). Saat menyantap roti jangan sekali-kali menggunakan pisau. Roti cukup dicabik dengan kedua tangan Anda. Baru oleskan mentega dengan spreader. Masih di posisi kiri, tepatnya di bawah B&B Plate, mulai juga tertata rapi ragam garpu. Cara menggunakannya? Gunakan dari yang paling luar. Garpu ini adalah pasangan dari sendok pisau yang terletak pada posisi sebelah kanan. Ingat saja tetap gunakan rumus : work from out!!!

Menata Meja Makan Sekelas Hotel Bintang 5
Dalam menjamu makan malam yang istemewa, perlu diperhatikan tata cara merancang meja makan sehingga tetlihat menarik. Dan dalam menata ternyata sudah ada aturan letak tata alat-alat makanan dengan posisinya masing-masing, karena itu mempengaruhi tamu dalam mengunakan alat makanan tersebut.
Dan setidaknya diperhatikan kira-kira jamuan makan malam bagaimana dan hidangan apa yang akan disajikan. Sehingga alat-alat yang diletakan juga berfungsi untuk dipakai. Terutama apabila anda akan menjamu tamu dengan acara jamuan makan resmi. Jadi ada semacam aturan bagaimana meranjang meja makan. Sehingga alat-alat makan terletak pada posisinya masing-masing adalah:
1.      Dinner plate, salad plate dan serbet di tengah, bertumpuk. Garpu salad dan besar disebelah kiri. Pada sisikanan diletakan pisau makan dan sendok sup. Diatas piring diletakan sendok pudding dan garpu kecil.
2.      Gelas air mineral diletakan di atas jajaran pisau makan, jika ada menu dessert, baik piring dan garpunya diletakan diatas jajaran garpu salad.
3.      Biasanya kalau makan malam, gelas yang dipakai tidak hanya satu, karena itu letakkan disisi atas kanan bisa menampung paling tidak tiga gelas, masing-masing dengan keperluan yang berbeda-beda.
4.      Untuk menambahkan keindahan atau estetika, dapat tambahkan bunga dan lilin, tapi jangan sampai membuat meja kelihatan penuh akan mengurangi selera makan karena terlalu sempit dan ramai.
5.      Yang paling penting keluarkan alat-alat makanan tersebut berdasarkan menu makanan yang akan anda sajikan untuk tamu, sehingga setiap alat yang anda letakkan dimeja makan, berfungsi dipakai dan tidak membuat tamu yang dijamu bingung dan repot di meja makan karena semuanya telah tersedia.

Etika Makan Internasional
Jamuan makan yang dilakukan di hotel maupun restauran biasanya menggunakan buffet service (prasmanan). Aturan mainnya, tamu melakukan self service. Mulai dari hidangan pembuka (appetizer), menu utama (main course) sampai penutup (dessert), anda diwajibkan mengambil hidangan sendiri dan menyantap di atas meja makan yang sudah di set up piranti makannya. Ada juga yang menggunakan american service. Aturan main pelayanannya, tamu duduk di sekeliling meja makan, sedangkan hidangan dikeluarkan secara berurutan oleh waiter.
Dalam jamuan makan, meja makan sudah di set up alat-alat makannya sesuai menu yang akan di sajikan. Standarnya, didepan anda persis ada show plate, sebuah piring besar yang tidak digunakan untuk makan. Fungsi dari show plate hanya sebagai pemanis meja makan, menempatkan napkin dan sebagai alas piring saji. Tahap pertama, setelah anda duduk, buka napkin dan letakan di pangkuan Anda. Jika ukuran napkin terlalu lebar, bukalah separunya saja. Gunakan alat makan, baik itu garpu, pisau, dan sendok selalu mulai dari arah paling luar atau paling jauh dari piring. Ambil berpasangan kiri dan kanan, kecuali pisau, garpu atau sendok dessert yang letaknya di atas piring (main course).
1.      Hidangan Pembuka (Appetizer)
Sebelum hidangan pembuka disajikan, pada B&B Plate ( bread & butter plate/piring roti dan mentega) sudah disajikan roti dan mentega, biasanya dinner roll, soft roll atau brioche. Roti ini disantap dengan mentega sambil menunggu hidangan pembuka tiba (salad/soup). Jangan menyantapnya dengan pisau dan garpu.
Makan dengan menggunakan tangan, sobek roti dengan ukuran sekali suap dan olesi dengan butter (jika tersedia). Pada jamuan makan lengkap, biasanya appetizer terdiri dari dua jenis hidangan. Giliran pertama cold appetizer atau hidangan pembuka dingin. Ragam makanannya berupa aneka salad, shrim coktail atau cold canape (sandwich kecil yang disajikan dingin). Cara makannya dengan menggunakan pisau ditangan kanan dan garpu ditangan kiri. Perhatikan bentuknya, pisau dan garpu untuk salad ukurannya lebih kecil dibandingkan cutelery untuk untuk hidangan utama.
Giliran kedua hot appetizer (pembuka panas), makanan yang disajikan biasanya aneka jenis soup. Alat hidang yang digunakan adalah mangkuk kecil dengan dua telinga dan sendok soup. Bentuk sendok sup, bertangkai pendek dan berujung bulat. Cara makannya, hirup soup dari tepi sendok bukan disuap dari ujung sendok, jika hampir habis, miringkan cup soup sehingga anda mudah mengambilnya. Jangan sekali-kali meniup soup yang disajikan panas. Aduk perlahan dan tunggu beberapa saat sampai panas agak berkurang. Anda diperkenankan menghirup soup dari mangkok soup, dengan catatan soup disajikan dengan mangkuk bertelinga (sebaiknya jangan dilakukan). Setelah selesai, letakan sendok soup di atas saucer (alas cup soup) agar waiter lebih mudah melakukan clear up.

2.      Hidangan Utama (main course)
Hidangan utama biasanya berupa hidangan dari daging, unggas, sea food maupun telur, baik dilengkapi saus maupun tidak. Ada kalanya main course disajikan bersama olahan sayuran dan kentang sebagai pendamping menu utama. Cara makan main course bisa dilakukan dengan dua cara :
1)      Gaya Amerika, makanan dipotong-potong dulu kemudian letakan pisau di sisi kanan piring, kemudian garpu dipindahkan ke tangan kanan untuk menyuap makanan.
2)      Gaya Eropa lain lagi, pisau selalu di tangan kanan untuk memotong dan menikmati hidangan dengan garpu menggunakan tangan kiri. Peganglah pisau dan garpu seluwes mungkin, usahakan posisi jari telunjuk tepat di atas punggung garpu atau pisau, ini memudahkan anda saat memotong makanan dan kelihatan tidak kaku.
Anda boleh menggunakan satu diantaranya yang lebih mudah bagi anda. Hidangan utama biasanya disajikan dengan minuman penyerta. Makanan dari daging disertai dengan red wine sedangkan sea food disertai white wine. Jika anda tidak mengkonsumsi wine, tolak dengan halus dan katakan minuman pengganti yang anda inginkan.
3.      Hidangan Penutup (dessert)
Hidangan penutup banyak sekali ragamnya, ada kalanya disajikan aneka cake, ice cream, pudding, potongan buah-buahan, shorbet atau punch. Alat hidang yang digunakan berupa sendok, garpu dan pisau kecil yang diletakan pada bagian atas piring main course. Jika dessert berupa minuman yang disajikan dengan gelas disertai hiasan di atasnya, santap hiasan terlebih dahulu atau sisihkan sehingga memudahkan anda di saat menikmatinya.

4.      Digestif Drink
Sering juga disebut dengan after dinner drink, minuman ini dinikmati setelah acara jamuan makan selesai. Fungsi dari sajian digestif drink adalah untuk membantu mencerna makanan. Sering disajikan aneka minuman yang mengandung alkohol seperti, Cohnac, Brandy, Calvados atau Whiskey. Untuk para wanita umumnya lebih menyukai Apricot Brandy, Orange Liqueur atau Benedictine.
Jika anda bukan penikmat wine, mintalah dengan sopan kepada pelayan untuk diganti dengan juice, soft drink, kopi maupun teh. Untuk minuman yang disajikan dengan sendok pengaduk, jangan sampai saat mengaduk sendok membentur dasar maupun dinding cangkir sehingga mengeluarkan bunyi. Sedangkan minuman yang disajikan dengan gelas berkaki, pegang dengan posisi jari kelingking, jari manis dan tengah berada dikaki gelas, sedangkan ibu jari dan jari telunjuk menahan keseimbangan pada badan gelas. Adakalanya waiter menawarkan tambahan minuman, cara menolaknya cukup anda menyentuh bibir gelas dengan jari telunjuk dan katakan terima kasih. Jaga jangan sampai ada noda lipstick di bibir gelas atau ujung sedotan.

Menghadiri Perjamuan Makan Ala Barat Atau Internasional Hendaknya Memperhatikan Etika Berikut:
1.      Hendaknya menunggu makanan sudah tersedia di depan semua tamu, setelah nyonya rumah memberi isyarat baru mulai bersantap. Sebelum nyonya rumah mengambil sendok atau garpu, para tamu hendaknya tidak mengambil makanan apapun. Ini adalah kebiasaan orang Amerika, yang agak berbeda dengan beberapa negara di Eropa.
2.      Serbet makan hendaknya dibentang di atas lutut. Bila agak besar, hendaknya dilipat dan diletakkan di atas paha. Apabila agak kecil, boleh dibuka keseluruhannya. Serbet makan meskipun boleh dikenakan di sekeliling leher atau di depan dada, namun terlihat kurang sedap dipandang, maka sebaiknya jangan dilakukan.
3.      Boleh menggunakan serbet makan untuk menyeka mulut ataupun jari tangan, namun jangan dipakai untuk menyeka peralatan makan.
4.      Pada saat makan duduklah tegak, jangan terlalu miring ke depan, juga jangan meletakkan ke dua siku di atas meja, agar tidak membentur tamu di samping.
5.      Dalam menggunakan pisau dan garpu, hendaknya tangan kanan memegang pisau, tangan kiri memegang garpu. Bila hanya menggunakan garpu boleh menggunakan tangan kanan. Dalam menggunakan pisau, bagian yang tajam jangan menghadap ke luar. Terlebih lagi jangan menggunakan pisau memasukkan makanan ke dalam mulut.
6.      Sewaktu memotong daging jangan menimbulkan suara berisik beradunya pisau dan piring. Ketika makan mie, boleh dimakan dengan dililitkan pada garpu, jangan ditusuk. Di pertengahan jalan bila meletakkan pisau dan garpu, hendaknya diletakkan di atas piring dengan membentuk huruf V terbalik yaitu å…«.
7.      Apabila pisau dan garpu diletakkan bersama memiliki arti telah selesai makan.
8.      Roti hendaknya diambil dengan tangan, kemudian diletakkan pada piring kecil di samping atau di bagian pinggir piring besar, janganlah mengambil roti dengan menusukkan garpu. Mentega hendaknya diambil dengan pisau mentega, jangan menggunakan pisaunya sendiri. Mentega yang diambil diletakkan di piring kecil di samping, jangan langsung dioleskan di atas roti. Jangan memotong roti dengan pisau, juga jangan mengoleskan mentega keseluruh permukaan roti, melainkan setiap kali dicabik sedikit, diolesi dan dimakan.
9.      Salad dimakan dengan garpu. Garpu dipegang dengan tangan kanan, ujungnya menghadap ke atas. Bila salad dimakan bersama roti atau kue kering, tangan kiri boleh memegang sepotong roti kecil atau kue kering, membantu garpu mengambil salad.
10.  Ketika menyantap ikan, tangan kiri boleh memegang roti, tangan kanan memegang pisau untuk menyingkirkan duri. Tulang dan duri ikan yang sudah berada dalam mulut jangan langsung diludahkan ke dalam piring, melainkan ditangkap dengan garpu dan diletakkan di atas piring dengan perlahan. Atau diupayakan tanpa menarik perhatian diambil dengan tangan dan diletakkan dipinggir piring, jangan dibuang di atas meja atau lantai.
11.  Makanan di dalam mulut hendaknya ditelan dulu sebelum minum, jangan mendorong makanan di dalam mulut dengan air. Perlu diperhatikan untuk menyeka mulut sebelum minum air dari gelas agar tidak mengotorinya.
12.  Pada saat menyantap jangan mengangkat mangkuk atau lepek. Minum kopi jangan meletakkan sendok di dalam gelas.
13.  Bersantap, terutama minum kuah jangan mengeluarkan suara. Pada waktu mengunyah hendaknya menutup mulut.
14.  Jangan membuang ingus atau bersendawa di meja makan. Bila bersin atau batuk hendaknya meminta maaf kepada orang di sekeliling.
15.  Di meja makan jangan mengorek gigi. Bila ada yang mengganjal di sela gigi, terpaksa harus dikeluarkan, hendaknya menutupi mulut dengan serbet makan, sebaiknya menunggu tidak ada orang lain baru dikeluarkan.
16.  Waktu makan selalu berdiam diri adalah kurang sopan, hendaknya berbincang dengan orang di sebelah. Namun pada saat mengunyah jangan berbicara. Sekalipun ada yang mengajak Anda berbicara, juga mesti menelan dulu makanan di mulut baru menjawab. Sewaktu berbicara boleh tidak meletakkan pisau garpu, namun jangan sambil menggerak-gerakkannya di udara.
17.  Di meja makan, segala makanan hendaknya di-ambil dengan pisau dan garpu. Hanya seledri, buah-buahan, snack kering, buah kering, permen, irisan kentang goreng, jagung, paha katak, roti dan lain-lain, boleh dimakan dengan dipegang tangan.
18.  Ketika pelayan membagikan makanan secara berurutan, saat sampai di sebelah kiri, baru merupakan giliran Anda. Bila pelayan masih berdiri di sebelah kanan janganlah mengambil, saat itu merupakan giliran tamu yang ada di sebelah kanan Anda untuk mengambil makanan.
19.  Waktu mengambil, sebaiknya setiap macam diambil sedikit, dengan demikian akan menyenangkan nyonya rumah. Kalau memang sangat tidak menyukai makanan tertentu, juga boleh mengatakan, Terima kasih, tidak.
20.  Ketika nyonya rumah akan mengambilkan makanan untuk anda. Anda boleh menyodorkan piring bersama pisau dan garpu kepa-danya atau menyerahkan kepada petugas. Bila beliau tidak menawarkan kepada anda, andapun tidak dapat meminta tambah, karena berbuat demikian sangatlah tidak sopan.
21.  Beberapa jenis makanan seperti roti, mentega, selei, acar, buah-buahan yang dikeringkan, permen dan lain lain, perlu menunggu nyonya rumah mempersilahkan baru boleh disantap.
22.  Para tamu ketika bergilir mengambil makan, tamu pria selayaknya mempersilahkan tamu wanita disampingnya mengambil dahulu, atau menawarkan jasa untuk mengambilkannya.
23.  Sewaktu makan, jangan mengambil makanan melintasi muka orang. Bila memerlukan sesuatu hendaknya disampaikan melalui bagian belakangnya.
24.  Setelah makan, para tamu hendaknya menunggu nyonya rumah berdiri baru satu per satu mengikutinya meninggalkan meja makan. Meninggalkan perjamuan ketika masih makan atau ketika perjamuan belum selesai adalah kurang sopan. Setelah berdiri, tamu pria hendaknya membantu kaum wanita untuk mengembalikan kursi ke tempatnya semula.
25.  Serbet makan diletakkan di atas meja, jangan dilipat seperti keadaan semula.
26.  Agar seluruh perjamuan dipenuhi atmosfir menggembirakan dan harmonis, bukan saja para tamu mesti berperilaku tepat dan sopan, sikap tuan dan nyonya rumah juga sangat menentukan.
27.  Setelah perjamuan dimulai, kewajiban tuan dan nyonya rumah adalah memfasilitasi komunikasi yang hidup dan menarik, setiap tamu tidak terabaikan. Bila ada seseorang yang membicarakan topik yang kurang tepat, tuan rumah hendaknya secara cerdik segera mengalihkan topik pembicaraan.
28.  Dalam perjamuan, tuan rumah hendaknya menunggu para tamu selesai menyantap sejenis makanan baru melanjutkan dengan jenis berikutnya.
29.  Tuan rumah hendaknya tidak makan terlalu cepat, bila kebanyakan orang sudah selesai, sedangkan ada beberapa orang masih belum menyelesaikannya, maka sebaiknya mengurangi kecepatan agar tidak ada tamu yang merasa kurang nyaman.
30.  Dalam perjamuan, tuan rumah hendaknya berusaha keras agar setiap tamu merasa nyaman dan leluasa. Andaikan seorang tamu menjatuhkan pisau garpu di lantai, hendaknya dengan sopan segera mengupayakan penggantinya.
31.  Bila seorang tamu tanpa sengaja memecahkan piring atau mangkuk, nyonya rumah hendaknya dengan tenang membereskannya dan mengucapkan kata-kata yang menghibur, jangan menunjukkan wajah yang tidak senang.
32.  Tuan rumah tidak boleh memerinci perhitungan biaya yang dikeluarkan dalam perjamuan di depan para tamu.
Adapun makanan yang dapat dipegang dengan tangan dalam etika makan internasional yaitu :
1.      Roti: break slices of bread, rolls and muffins in half or into small pieces by hand before buttering.
2.      Daging : jika potongan dagingnya tebal, makanlah dengan menggunakan pisau dan garpu. Jika garing, pecahkan dengan garpu dan makanlah dengan tangan.
3.      Makan dengan tangan: Ikuti pedoman tuan rumah. Jika makanan tersebut disajikan dalam piring, ambil dan letakkan pada piring anda sebelum memakannya.
4.      Makanan yang biasanya langsung dimakan dengan tangan: jagung pada ikan tongkol, tulang iga, lobster, kepiting dan tiram dengan cangkang terbuka, sayap ayam dan tulang (untuk situasi tidak resmi), sandwiches, beberapa jenis buah tertentu, buah zaitun, seledri, roti dan kue kering.

POSISI TANGAN SAAT BERSANTAP
Saat bersantap jaga posisi kedua tangan Anda, jangan sampai diletakkan di atas meja.
Posisi yang baik : jaga punggung tangan beberapa sentimeter dari atas meja, tidak melebihi posisi piring. Siku tangan juga jangan diletakkan di atas meja.
MENGGUNAKAN SENDOK SUP
Sup sering disajikan sebagai hidangan pembuka panas. Bentuk sendok untuk menyantap hidangan ini juga berbeda. Bentuknya lebih bulat. Menggunakan sendok sup yang baik adalah, masukkan sisi luar sendok perlahan-lahan melalui sendok bagian dalam. Cara ini tidak akan membakar bibir Anda karena panasnya sup. Jangan sekalipun meniup sup saat sudah ada di dalam sendok.

MEMASUKKAN HIDANGAN KE DALAM MULUT
Saat memasukkan hidangan ke dalam mulut jangan biarkan mulut menjemput hidangan, melainkan biarkan tangan Anda yang mengantarkan hidangan ke dalam mulut.
POSISI GARPU & PISAU SAAT MEMOTONG HIDANGAN
(Terutama hidangan utama/main dish) Saat memotong hidangan, garpu ditusukkan pada seberapa besar bagian yang akan disuap. Pisau diletakkan tepat di luar garpu. Gunakan pisau seperti menggunakan gergaji, jangan terlalu keras menekan. Lalu santap potongan hidangan dengan garpu.
Cara Amerika agak sedikit berbeda. Biasanya, hidangan dipotong-potong hingga tuntas, lalu pisau diletakkan di posisi kanan. Garpu dipindahkan ke tangan sebelah kanan. Hidangan pun siap untuk disantap.
POSISI SENDOK/GARPU & PISAU USAI BERSANTAP
Usai menyantap hidangan, letakkan sendok/garpu atau pisau yang Anda gunakan dalam keadaan terbuka dan saling berdekatan pada posisi tengah piring makan (posisi angka lima pada jam). Meletakkan sendok/garpu dalam keadaan punggung di atas sudah tidak trend lagi,  tapi juga tidak berarti salah.
COFFEE OR TEA?
Seusai suapan terakhir dari hidangan penutup biasanya ditawarkan teh atau kopi. Tentukan pilihan Anda. Teh atau kopi akan dibawakan ke hadapan Anda komplit dengan semua perlengkapannya. Kalaupun anda tidak menghendaki keduanya, tidak apa-apa. Ucapkan terimakasih.
BEBERAPA PERLAKUAN KHUSUS WINE
Hidangan “Barat” selalu identik dengan wine. Jika Anda tidak berpantang, minum wine juga punya aturan main. Jika yang Anda santap aneka seafood, daging putih (ayam misalnya), dan sayuran, pilihlah white wine. Jika yang disantap daging merah atau hidangan berat seperti lasagna, pilihlah red wine. Peganglah kaki gelas saat mengangkat gelas wine. Jangan memegang badan gelas, hal ini sangat tidak tepat. Panas yang dihantarkan tubuh kita lewat tangan akan mengganggu cita rasa wine.

PIZZA
Sering kali orang salah kaprah saat menyantap hidangan populer ini yaitu memotong dan menyuapnya menggunakan pisau.  Di Italia atau resto Italia asli, pizza disantap dengan tangan, karena adonan pizza masih tergolong adonan roti. Demikian pula dengan sandwich, tidak haram hukumnya jika Anda langsung menyantapnya dengan kedua tangan Anda.
PASTA
Sebenarnya menikmati pasta atau hidangan yang menggunakan pasta cukup menggunakan sendok dan garpu. Caranya, untuk pasta panjang yang bentuknya seperti mi, ambil pasta dengan garpu yang dipegang dengan tangan kiri, kemudian dengan bantuan sendok sebagai penahan, putar dan gulung pasta hingga ‘melekat’ di garpu. Dengan cara ini tentunya Anda akan lebih mudah menyantapnya.

CAVIAR
Telur ikan ini sangat mahal. Tak heran alat makannya pun terbuat dari gading. Terdiri dari sendok dan pisau. Pisaunya tidak tajam, pada bagian ujungnya agak melebar dan melengkung ke dalam. Santaplah caviar dengan bantuan kedua alat ini. Pada jamuan Prancis biasanya caviar disajikan dengan bellini dan beberapa macam pelengkap seperti casper, mayones, mustard, dan rempah daun cincang.
Cara menyantapnya, dengan bantuan pisau, oleskan pelengkap pada bellini lalu letakkan caviar di atasnya dengan bantuan sendok. Nikmati kelezatannya! Hidangan ini juga umumnya ditemani dengan segelas white wine.
IKAN
Jangan salah menggunakan pisau saat menyantap ikan. Pisau ikan berbeda dengan pisau yang digunakan untuk hidangan yang terbuat dari daging/ayam. Pisau ikan bentuknya lebih menyerupai sekop ramping dan runcing membentuk segi tiga pada bagian ujungnya dengan sedikit lekukan.
ESCARGOT
Hidangan dari siput yang sangat digemari orang Prancis ini punya cara khusus untuk menyantapnya. Jika disajikan dalam cangkangnya, biasanya akan diberikan alat khusus mirip seperti Tang yang digunakan untuk menyantap kepiting. Hanya lebih kecil. Jika disajikan tanpa cangkang, siap santap, maka alat makannya adalah garpu ‘berkaki’ tiga, 2 kaki di bagian sisi cukup lebar sedangkan yang paling tengah kecil mirip garpu biasa. Jangan pernah menggunakan pisau untuk menikmati escargot. Hidangan ini biasanya disajikan dengan segelas wine.
ROTI
Jangan pernah menggunakan pisau saat memotong roti. Cukup cabik dengan jari jemari Anda.



Jenis – Jenis Jamuan Makan Internasional :
Dalam jamuan makan internasional dikenal enam jenis istilah makan, Yakni :
1.      Cofee morning diadakan pada pagi hari, pukul 10.00-12.00.
2.      Brunch alias breakfast lunch, diadakan antara waktu makan pagi hingga siang.  Biasanya di atas jam sembilan, makanan disajikan prasmanan.
3.      Lunch diadakan mulai pukul 11.30-17.00.
4.      Teatime biasanya acara minum teh yang diadakan pukul 14.30-17.00.
5.      Sedangkan cocktail merupakan jamuan berdiri, yang diadakan sebelum makan malam. Yakni, antara pukul 18.00-19.00.
6.      Dinner. Yakni jamuan makan yang diadakan pada pukul 19.00.
Apabila Ada Makanan Yang Terselip Dari Mulut,  Dapat Disingkirkan Dengan Cara:
1.      Serpihan buah zaitun: keluarkan dengan hati-hati ke telapak tangan sebelum membuangnya ke piring.
2.      Tulang ayam: gunakan garpu untuk membuang ke piring.
3.      Duri ikan: buanglah dengan jari.
4.      Bagian yang lebih besar: tulang atau makanan yang tidak ingin anda makan keluarkan dengan hati-hati dan tersembunyi ke dalam serbet makan hingga tidak diketahui orang lain.
Dalam Etika Makan Internasional Terdapat Pula Tata Cara Untuk Minum, Sebagai Berikut :
1.      MUG (gelas agak besar tanpa kaki) yang digunakan untuk minum kopi, teh atau minuman panas lainnya, biasanya digunakan pada acara tak resmi. Tatakan biasanya disertakan untuk meletakkan sendok kecil, bahkan kadang tidak disediakan sama sekali. Bila disertai tatakan/lepek, biasanya sendok diletakkan dengan posisi menghadap ke bawah atau di sisi piring mentega atau piring makan. Jangan lupa mengeluarkan sendok dari mug pada waktu akan minum.
2.      Letakkan teh celup yang sudah dicelupkan ke dalam cangkir yang berisi air panas pada piring alas/tatakan cangkir.
3.      Sebelum mereguk es teh manis, es kopi susu, atau jus, jangan lupa singkirkan sendok pengaduk yang berbentuk panjang. Letakkan di tatakan setelah selesai mengaduk minuman. Bila tak tersedia, jangan lupa memintanya.
4.      Bila kopi atau teh tumpah, tanyakan apakah bisa mengganti tatakan. Bila tidak memungkinkan, gunakan serbet atau tisu untuk membersihkannya. Hal ini untuk menghidari tumpahan yang lebih banyak atau mengenai baju Anda.
5.      Jika disuguhi minuman dengan gelas yang biasa digunakan untuk anggur merah, pegang kaki gelas. Untuk anggur putih, pegang badan gelas untuk menjaga kedinginan minuman tersebut. Bila di gelas minuman terdapat hiasan buah seperti stroberi, ceri, dan lainnya tapi Anda tidak ingin memakannya, boleh disingkirkan.
6.      Sebaiknya jangan meniup minuman yang panas untuk mendinginkannya. Agar cepat dingin, Anda bisa mengaduk minuman secara perlahan atau tunggu sampai panasnya berkurang.
Aturan Umum Table Manner Serta Hal Tabu Dalam Jamuan Makan
Ada beberapa aturan table menner yang umum dilakukan yaitu
1.      Cuci tangan sebelum makan atau pergi ke meja
2.      Makan dengan tangan kanan Anda saat akan menyentuh makanan anda menggunakan tangan.
3.      Jangan mulai makan sebelum tuan rumah menginstruksikan tamu untuk melakukannya. (jika makan di rumah orang).
4.      Jika sudah siap memesan menu, lihat daftar menu dengan wajar, jangan terlalu lama. Segera menunjuk menu yang anda pilih. Setelah itu biasanya pelayan mempersilakan anda mencicipi menu pembuka atau Appetizer. (Apabila makan di restoran).
5.      Selalu menutup mulut ketika mengunyah makanan.
6.      Berbicara dengan volume suara yang rendah
7.      Tutupi mulut saat batuk atau bersin

Ada Pun Beberapa Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Selama Jamuan Makan Yaitu Sebagai Berikut :
1.      Selama jamuan makan berlangsung, jangan duduk membungkuk atau bersandar malas. Duduklah dengan tegak dengan jarak badan dengan tepi meja selebar lima jari. Hindari mengembangkan kedua belah siku dan meletakannya di atas meja makan.
2.      Jika jamuan dilakukan di rumah dan anda duduk satu meja dengan host (tuan rumah), jangan buka napkin sebelum tuan rumah melakukannya. Serbet makan hanya digunakan untuk menyeka jari tangan dan bibir. Jangan sekali-kali menyeka keringat, hidung atau membersihkan peralatan makan dengan napkin.
3.      Jangan menyuap makanan dengan porsi yang besar, apalagi mengunyah dengan berkecap. Kunyah makanan dengan posisi mulut tertutup dan tanpa kecap. Berbicara ketika mulut masih penuh makanan juga harus dihindari.
4.      Minum dilakukan pada saat mulut tidak terisi makanan. Teguklah perlahan tanpa mengeluarkan bunyi.
5.      Jangan berbicara atau mengambil hidangan tanpa meletakan peralatan makan terlebih dahulu.
6.      Jika anda melakukan kesalahan, seperti menumpahkan minuman atau menjatuhkan alat makan. Jangan panik, segera minta maaf dengan tamu yang diduk disekeliling kita dan panggil waiter untuk membersihkannya.
7.      Apabila ada hidangan yang disajikan dengan sumpit, makan dengan posisi kepala agak menunduk agar tidak berjatuhan. Jangan menusuk makanan dengan sumpit atau mengembalikan makanan yang telah di ambil.
8.      Jangan mengambil makanan yang berlebihan sehingga piring anda terlihat seperti gunung. Ambil seperlunya dan tambah lagi jika anda menginginkannya. Usahakan jangan meninggalkan meja selama jamuan berlangsung. Jika anda terpaksa harus meninggalkan ruangan dan akan kembali lagi, mintalah ijin dan letakan napkin di sandaran atau di dudukan kursi sebagai tanda anda akan kembali lagi.
9.      Usahakan jangan meninggalkan meja selama jamuan berlangsung. Jika anda terpaksa harus meninggalkan ruangan dan akan kembali lagi, mintalah ijin dan letakan napkin di sandaran atau di dudukan kursi sebagai tanda anda akan kembali lagi.
10.  Merokok sebaiknya dilakukan bila semua tamu telah selesai menyantap hidangan penutup. Biasanya dilakukan saat digestif drink pada akhir jamuan.
11.  Sebisa mungkin jangan menggunakan tusuk gigi di meja makan, lakukan di toilet. Jika terpaksa dilakukan, tutup mulut anda dengan napkin atau telapak makan sebelah kiri.
12.  Di akhir jamuan, sampaikan sedikit pujian kepada tuan rumah atau pihak penyelenggara, seperti makananya lezat atau suasana pestanya meriah. Ucapkan terima kasih dengan memberi senyuman dan berpamitlah.




Daftar Pustaka
http://Table%20Manner%20(Etika%20Makan)%20%E2%80%93%20Tinarbuka-AW.htm
http://Belajar-Table-Manner,- yuuuk%E2%80%A6..%20_%20Marchei%27s%20Journey.htm




1 komentar:

komplekajaja mengatakan...

thanks tugas saya udh selesai makasih suwun

Posting Komentar