MAKALAH GIZI KULINER LANJUT
JUDUL MAKALAH
Teknik Penataan Peralatan Makan Dan
Peralatan Hidang Secara Internasional Serta Teknik Makan Dan Etika Makan Secara
Internasional
Di susun oleh :
Intan Sari
P07131114010
Reguler A Tk. 1
P07131114010
Reguler A Tk. 1
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN ACEH
BANDA ACEH
2015
KEMENTERIAN KESEHATAN ACEH
BANDA ACEH
2015
Teknik
Penataan Peralatan Makan Dan Peralatan Hidang Secara Internasional
Penataan meja makan di hotel dan restoran
memiliki standar internasional. Baik jenis alat makan maupun napkin. Ukuran
napkin setandar jamuan resmi yang disarankan untuk hotel dan restoran adalah 45
x 45 cm sampai dengan 50 x 50 cm. Adapun peletakan napkin biasanya diletakan di
atas dinner plate atau piring makan. Adakalanya, napkin diletakkan disebelah
kiri piring makan. Berikut table setting atau peletakan alat makan standar
internasional.
- Place mate
- Garpu salad
- Dinner fork
- Show plate
- Dinner plate
- Napkin
- Cup soup
- Dinner spoon
- Pisau salad
- Soup spoon
- Dessert spoon
- Tea spoon
- Water goblet
- wine glass
- Sugar and tea bowl
- Sallt & pepper shaker
- Jam & Marmalade bowl
- Butter spreader
- B&B plate (bread & butter plate)
- Tea & coffee cup
Etiket Penggunaan Napkin
Di dalam table setting, yang
dimaksud napkin adalah serbet makan. Dalam jamuan makan, napkin memiliki fungsi
dan kegunaan sebagai berikut;
- Menghias dan memperindah dekorasi meja makan.
- Menutupi pangkuan waktu makan, agar makanan dan minuman yang terjatuh tidak mengotori pakaian.
- Untuk membersihkan atau menyeka mulut. Ketika ada makanan atau noda yang menempel di bibir. Cara menggunakannya, tarik serbet dari pangkuan, kemudian lipat segi empat atau segi tiga. Tekan-tekan ke bibir yang terkena noda makanan. Kembalikan napkin ke pangkuan. Tidak disarankan menggosok atau menyeka bibir terlalu kuat, cukup ditekan-tekan saja.
- Memberikan kode atau isyarat kepada pelayan. Jika anda akan meninggalkan meja makan sebentar, misalnya ke toilet atau ada keperluan lain dan akan kembali ke meja makan. Lipat napkin segi empat dan letakan napkin di atas sandaran atau pegangan kursi. Jika kursi tidak memiliki sandaran atau pegangan, letakkan napkin di atas tempat duduk. Ini sebagai tanda kepada pelayan agar alat makan dan hidangan di atas meja makan anda tidak dibersihkan karena anda akan kembali lagi.
- Ketika selesai makan, lipat napkin segi empat dan letakan di sebelah kanan atau kiri piring makan anda. Jangan membiarkan serbet ditinggalkan begitu saja tanpa dilipat, ini menandakana anda kurang memahami etiket jamuan makan.
- Jangan menggunakan napkin untuk mengelap ingus/kotoran hidung. Mengalungkan napkin di leher dan menutupi dada dianggap kurang etis di dalam jamuan makan.
- Napkin juga berfungsi sebagai menutupi mulut saat anda mengeluarkan tulang, biji atau mengambil kotoran yang terselip digigi.
Setiap negara
memiliki cara dan etiket makan, sendiri-sendiri. Orang sering menyebutnya
dengan “Table Manners” atau “Dining Etiquette”. Negara-negara Continental,
Eropa, dan Amerika punya gaya yang hampir mirip. Tak heran kalau aturan makan
dalam pergaulan internasional akhirnya dipengaruhi oleh negara-negara tersebut.
Dari semua negara itu Perancis dapat mewakili etiket makan internasional. Bukan
saja karena Prancis adalah salah satu kiblat dunia kuliner internasional, tapi
juga karena banyak negara Barat lainnya yang turut menganut aturan makan Prancis.
Aturan – aturan tersebut yaitu :
POSISI DUDUK
Posisi duduk dalam undangan makan
juga perlu diperhatikan. Jangan sampai salah duduk. Dalam undangan makan
tertentu yang bersifat formal biasanya masing-masing kursi sudah diberi nama di
mejanya. Nama diletakkan di atas meja. Jika ini yang terjadi, duduklah di kursi
yang tertulis nama Anda. Jika tidak ada, berarti Anda bebas memilih tempat
duduk. “MEMBUKA” KURSI Biasanya, yang “membukakan” kursi adalah para pramusaji.
Jika ini tidak terjadi, jangan berkecil hati, bukalah sendiri dengan cara
mengangkat sedikit kaki kursi, jangan menggesernya.Duduklah senyaman mungkin.
Usahakan posisi duduk tetap tegak, jangan membungkuk.
KARTU MENU
Kartu menu berisi urutan hidangan
yang akan disajikan. Mulai dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup
tertulis dengan jelas. Jika ada salah satu hidangan yang Anda tidak inginkan
atau merupakan pantangan, Anda dapat meminta pada pramusaji untuk tidak
menyajikannya. Jika mungkin, beberapa hari sebelum Anda menghadiri undangan
tersebut, sampaikan informasi ini kepada si pengundang. Jika tidak ada kartu
menu, ikutilah tawaran yang diberikan si pengundang (host), katakan kepada
host. Jika Anda satu meja dengan host, jangan mendahului membuka kartu menu.
Biarkan host membuka kartu menu lebih dahulu.
Tips :
Sebaiknya datang lebih awal
beberapa menit dari waktu undangan. Hal ini akan menolong Anda untuk memberikan
rasa nyaman pada diri sendiri. Jangan menjadi pusat perhatian karena Anda
datang terlambat. Sikap ini sangat diperlukan. Dengan sikap tenang Anda akan
dapat menguasai situasi selama perjamuan berlangsung.
MEMBUKA & MELIPAT NAPKIN
Bukalah napkin perlahan, lalu
letakkan dipangkuan Anda. Ini akan tampak lebih anggun daripada meletakkan di
leher dengan cara menyangkutkan pada kerah kemeja/baju. Jika ada kuah hidangan
yang jatuh kepangkuan Anda atau Anda merasa di bibir ada noda makanan, gunakan
napkin dengan perlahan. Jika sewaktu-waktu ingin meninggalkan kursi, lipat dua
napkin dan letakkan di atas kursi Anda. Ini sebagai tanda Anda akan kembali
lagi ke tempat semula. Berbeda jika acara bersantap telah usai, lipat napkin
dalam keadaan rapi, letakkan di atas meja sebelah kanan piring makan Anda.
3 Bagian Dalam Table Setting
Bagian Tengah
Tepat ditengah, dekat dengan
kursi, diletakkan piring makan. Di bagian ini semua hidangan akan diletakkan.
Tepat diatasnya ditata dessert fork (garpu hidangan penutup) yang diikuti
dessert spoon (sendok hidangan penutup) diatasnya. Bisa juga hanya salah satu.
Sendok/garpu ini digunakan saat menyantap hidangan penutup.
Bagian Kanan
Ragam gelas akan diletakkan di
sebelah kanan tamu. Umumnya ada 3 jenis gelas, water glass (untuk air), white
wine glass (untuk anggur putih), dan red wine glass (untuk anggur merah). Pada
jamuan makan Prancis atau jamuan makan sangat resmi akan tersedia lebih banyak
macam gelas, seperti gelas untuk champagne, brandy, dsb. Yang perlu diingat,
bagian paling luar biasanya berisi air. Jika ingin diisi minuman white wine
atau red wine dan Anda ragu akan bentuk gelasnya, mintalah pramusaji
menuangkannya.
Tepat dibawah gelas, di bagian kanan terdapat beberapa macam sendok dan pisau. Susunan sendok dan pisau ini biasanya ditata sesuai dengan hidangan yang akan disajikan. Gunakan sendok/pisau dari posisi paling luar dari piring makan (aturan Prancis/internasional).
Tepat dibawah gelas, di bagian kanan terdapat beberapa macam sendok dan pisau. Susunan sendok dan pisau ini biasanya ditata sesuai dengan hidangan yang akan disajikan. Gunakan sendok/pisau dari posisi paling luar dari piring makan (aturan Prancis/internasional).
Bagian Kiri
Pada posisi ini diletakkan
B&B Plate (Bread & Butter Plate) yang dilengkapi dengan spreader
(pengoles mentega). Saat menyantap roti jangan sekali-kali menggunakan pisau.
Roti cukup dicabik dengan kedua tangan Anda. Baru oleskan mentega dengan
spreader. Masih di posisi kiri, tepatnya di bawah B&B Plate, mulai juga
tertata rapi ragam garpu. Cara menggunakannya? Gunakan dari yang paling luar.
Garpu ini adalah pasangan dari sendok pisau yang terletak pada posisi sebelah
kanan. Ingat saja tetap gunakan rumus : work from out!!!
Menata
Meja Makan Sekelas Hotel Bintang 5
Dalam menjamu makan
malam yang istemewa, perlu diperhatikan tata cara merancang meja makan sehingga
tetlihat menarik. Dan dalam menata ternyata sudah ada aturan letak tata
alat-alat makanan dengan posisinya masing-masing, karena itu mempengaruhi tamu
dalam mengunakan alat makanan tersebut.
Dan setidaknya
diperhatikan kira-kira jamuan makan malam bagaimana dan hidangan apa yang akan
disajikan. Sehingga alat-alat yang diletakan juga berfungsi untuk dipakai.
Terutama apabila anda akan menjamu tamu dengan acara jamuan makan resmi. Jadi
ada semacam aturan bagaimana meranjang meja makan. Sehingga alat-alat makan
terletak pada posisinya masing-masing adalah:
1.
Dinner plate, salad
plate dan serbet di tengah, bertumpuk. Garpu salad dan besar disebelah kiri.
Pada sisikanan diletakan pisau makan dan sendok sup. Diatas piring diletakan
sendok pudding dan garpu kecil.
2.
Gelas air mineral
diletakan di atas jajaran pisau makan, jika ada menu dessert, baik piring dan
garpunya diletakan diatas jajaran garpu salad.
3.
Biasanya kalau makan
malam, gelas yang dipakai tidak hanya satu, karena itu letakkan disisi atas
kanan bisa menampung paling tidak tiga gelas, masing-masing dengan keperluan
yang berbeda-beda.
4.
Untuk menambahkan
keindahan atau estetika, dapat tambahkan bunga dan lilin, tapi jangan sampai
membuat meja kelihatan penuh akan mengurangi selera makan karena terlalu sempit
dan ramai.
5.
Yang paling penting
keluarkan alat-alat makanan tersebut berdasarkan menu makanan yang akan anda
sajikan untuk tamu, sehingga setiap alat yang anda letakkan dimeja makan,
berfungsi dipakai dan tidak membuat tamu yang dijamu bingung dan repot di meja
makan karena semuanya telah tersedia.
Etika Makan Internasional
Jamuan makan yang dilakukan di hotel
maupun restauran biasanya menggunakan buffet service (prasmanan). Aturan
mainnya, tamu melakukan self service. Mulai dari hidangan pembuka (appetizer),
menu utama (main course) sampai penutup (dessert), anda diwajibkan mengambil
hidangan sendiri dan menyantap di atas meja makan yang sudah di set up piranti
makannya. Ada juga yang menggunakan american service. Aturan main pelayanannya,
tamu duduk di sekeliling meja makan, sedangkan hidangan dikeluarkan secara
berurutan oleh waiter.
Dalam jamuan makan, meja makan sudah
di set up alat-alat makannya sesuai menu yang akan di sajikan. Standarnya,
didepan anda persis ada show plate, sebuah piring besar yang tidak digunakan
untuk makan. Fungsi dari show plate hanya sebagai pemanis meja makan,
menempatkan napkin dan sebagai alas piring saji. Tahap pertama, setelah anda
duduk, buka napkin dan letakan di pangkuan Anda. Jika ukuran napkin terlalu
lebar, bukalah separunya saja. Gunakan alat makan, baik itu garpu, pisau, dan
sendok selalu mulai dari arah paling luar atau paling jauh dari piring. Ambil
berpasangan kiri dan kanan, kecuali pisau, garpu atau sendok dessert yang
letaknya di atas piring (main course).
1.
Hidangan
Pembuka (Appetizer)
Sebelum
hidangan pembuka disajikan, pada B&B Plate ( bread & butter
plate/piring roti dan mentega) sudah disajikan roti dan mentega, biasanya
dinner roll, soft roll atau brioche. Roti ini disantap dengan mentega sambil
menunggu hidangan pembuka tiba (salad/soup). Jangan menyantapnya dengan pisau
dan garpu.
Makan
dengan menggunakan tangan, sobek roti dengan ukuran sekali suap dan olesi
dengan butter (jika tersedia). Pada jamuan makan lengkap, biasanya appetizer
terdiri dari dua jenis hidangan. Giliran pertama cold appetizer atau hidangan
pembuka dingin. Ragam makanannya berupa aneka salad, shrim coktail atau cold
canape (sandwich kecil yang disajikan dingin). Cara makannya dengan menggunakan
pisau ditangan kanan dan garpu ditangan kiri. Perhatikan bentuknya, pisau dan
garpu untuk salad ukurannya lebih kecil dibandingkan cutelery untuk untuk
hidangan utama.
Giliran
kedua hot appetizer (pembuka panas), makanan yang disajikan biasanya aneka
jenis soup. Alat hidang yang digunakan adalah mangkuk kecil dengan dua telinga
dan sendok soup. Bentuk sendok sup, bertangkai pendek dan berujung bulat. Cara
makannya, hirup soup dari tepi sendok bukan disuap dari ujung sendok, jika
hampir habis, miringkan cup soup sehingga anda mudah mengambilnya. Jangan
sekali-kali meniup soup yang disajikan panas. Aduk perlahan dan tunggu beberapa
saat sampai panas agak berkurang. Anda diperkenankan menghirup soup dari
mangkok soup, dengan catatan soup disajikan dengan mangkuk bertelinga
(sebaiknya jangan dilakukan). Setelah selesai, letakan sendok soup di atas
saucer (alas cup soup) agar waiter lebih mudah melakukan clear up.
2.
Hidangan
Utama (main course)
Hidangan utama biasanya berupa
hidangan dari daging, unggas, sea food maupun telur, baik dilengkapi saus
maupun tidak. Ada kalanya main course disajikan bersama olahan sayuran dan
kentang sebagai pendamping menu utama. Cara makan main course bisa dilakukan
dengan dua cara :
1) Gaya
Amerika, makanan dipotong-potong dulu kemudian letakan pisau di sisi kanan
piring, kemudian garpu dipindahkan ke tangan kanan untuk menyuap makanan.
2) Gaya
Eropa lain lagi, pisau selalu di tangan kanan untuk memotong dan menikmati
hidangan dengan garpu menggunakan tangan kiri. Peganglah pisau dan garpu
seluwes mungkin, usahakan posisi jari telunjuk tepat di atas punggung garpu
atau pisau, ini memudahkan anda saat memotong makanan dan kelihatan tidak kaku.
Anda boleh menggunakan satu
diantaranya yang lebih mudah bagi anda. Hidangan utama biasanya disajikan
dengan minuman penyerta. Makanan dari daging disertai dengan red wine sedangkan
sea food disertai white wine. Jika anda tidak mengkonsumsi wine, tolak dengan
halus dan katakan minuman pengganti yang anda inginkan.
3.
Hidangan
Penutup (dessert)
Hidangan
penutup banyak sekali ragamnya, ada kalanya disajikan aneka cake, ice cream,
pudding, potongan buah-buahan, shorbet atau punch. Alat hidang yang digunakan
berupa sendok, garpu dan pisau kecil yang diletakan pada bagian atas piring
main course. Jika dessert berupa minuman yang disajikan dengan gelas disertai
hiasan di atasnya, santap hiasan terlebih dahulu atau sisihkan sehingga
memudahkan anda di saat menikmatinya.
4.
Digestif
Drink
Sering
juga disebut dengan after dinner drink, minuman ini dinikmati setelah acara
jamuan makan selesai. Fungsi dari sajian digestif drink adalah untuk membantu
mencerna makanan. Sering disajikan aneka minuman yang mengandung alkohol
seperti, Cohnac, Brandy, Calvados atau Whiskey. Untuk para wanita umumnya lebih
menyukai Apricot Brandy, Orange Liqueur atau Benedictine.
Jika anda
bukan penikmat wine, mintalah dengan sopan kepada pelayan untuk diganti dengan
juice, soft drink, kopi maupun teh. Untuk minuman yang disajikan dengan sendok
pengaduk, jangan sampai saat mengaduk sendok membentur dasar maupun dinding
cangkir sehingga mengeluarkan bunyi. Sedangkan minuman yang disajikan dengan
gelas berkaki, pegang dengan posisi jari kelingking, jari manis dan tengah
berada dikaki gelas, sedangkan ibu jari dan jari telunjuk menahan keseimbangan
pada badan gelas. Adakalanya waiter menawarkan tambahan minuman, cara
menolaknya cukup anda menyentuh bibir gelas dengan jari telunjuk dan katakan
terima kasih. Jaga jangan sampai ada noda lipstick di bibir gelas atau ujung
sedotan.
Menghadiri Perjamuan Makan Ala Barat Atau Internasional Hendaknya
Memperhatikan Etika Berikut:
1.
Hendaknya menunggu makanan sudah
tersedia di depan semua tamu, setelah nyonya rumah memberi isyarat baru mulai
bersantap. Sebelum nyonya rumah mengambil sendok atau garpu, para tamu
hendaknya tidak mengambil makanan apapun. Ini adalah kebiasaan orang Amerika,
yang agak berbeda dengan beberapa negara di Eropa.
2.
Serbet makan hendaknya dibentang di
atas lutut. Bila agak besar, hendaknya dilipat dan diletakkan di atas paha.
Apabila agak kecil, boleh dibuka keseluruhannya. Serbet makan meskipun boleh
dikenakan di sekeliling leher atau di depan dada, namun terlihat kurang sedap
dipandang, maka sebaiknya jangan dilakukan.
3.
Boleh menggunakan serbet makan untuk
menyeka mulut ataupun jari tangan, namun jangan dipakai untuk menyeka peralatan
makan.
4.
Pada saat makan duduklah tegak,
jangan terlalu miring ke depan, juga jangan meletakkan ke dua siku di atas
meja, agar tidak membentur tamu di samping.
5.
Dalam menggunakan pisau dan garpu,
hendaknya tangan kanan memegang pisau, tangan kiri memegang garpu. Bila hanya
menggunakan garpu boleh menggunakan tangan kanan. Dalam menggunakan pisau,
bagian yang tajam jangan menghadap ke luar. Terlebih lagi jangan menggunakan
pisau memasukkan makanan ke dalam mulut.
6.
Sewaktu memotong daging jangan
menimbulkan suara berisik beradunya pisau dan piring. Ketika makan mie, boleh
dimakan dengan dililitkan pada garpu, jangan ditusuk. Di pertengahan jalan bila
meletakkan pisau dan garpu, hendaknya diletakkan di atas piring dengan
membentuk huruf V terbalik yaitu 八.
7.
Apabila pisau dan garpu diletakkan
bersama memiliki arti telah selesai makan.
8.
Roti hendaknya diambil dengan
tangan, kemudian diletakkan pada piring kecil di samping atau di bagian pinggir
piring besar, janganlah mengambil roti dengan menusukkan garpu. Mentega
hendaknya diambil dengan pisau mentega, jangan menggunakan pisaunya sendiri.
Mentega yang diambil diletakkan di piring kecil di samping, jangan langsung
dioleskan di atas roti. Jangan memotong roti dengan pisau, juga jangan
mengoleskan mentega keseluruh permukaan roti, melainkan setiap kali dicabik
sedikit, diolesi dan dimakan.
9.
Salad dimakan dengan garpu. Garpu
dipegang dengan tangan kanan, ujungnya menghadap ke atas. Bila salad dimakan
bersama roti atau kue kering, tangan kiri boleh memegang sepotong roti kecil
atau kue kering, membantu garpu mengambil salad.
10. Ketika
menyantap ikan, tangan kiri boleh memegang roti, tangan kanan memegang pisau
untuk menyingkirkan duri. Tulang dan duri ikan yang sudah berada dalam mulut
jangan langsung diludahkan ke dalam piring, melainkan ditangkap dengan garpu
dan diletakkan di atas piring dengan perlahan. Atau diupayakan tanpa menarik
perhatian diambil dengan tangan dan diletakkan dipinggir piring, jangan dibuang
di atas meja atau lantai.
11. Makanan
di dalam mulut hendaknya ditelan dulu sebelum minum, jangan mendorong makanan
di dalam mulut dengan air. Perlu diperhatikan untuk menyeka mulut sebelum minum
air dari gelas agar tidak mengotorinya.
12. Pada
saat menyantap jangan mengangkat mangkuk atau lepek. Minum kopi jangan
meletakkan sendok di dalam gelas.
13. Bersantap,
terutama minum kuah jangan mengeluarkan suara. Pada waktu mengunyah hendaknya
menutup mulut.
14. Jangan
membuang ingus atau bersendawa di meja makan. Bila bersin atau batuk hendaknya
meminta maaf kepada orang di sekeliling.
15. Di
meja makan jangan mengorek gigi. Bila ada yang mengganjal di sela gigi,
terpaksa harus dikeluarkan, hendaknya menutupi mulut dengan serbet makan,
sebaiknya menunggu tidak ada orang lain baru dikeluarkan.
16. Waktu
makan selalu berdiam diri adalah kurang sopan, hendaknya berbincang dengan
orang di sebelah. Namun pada saat mengunyah jangan berbicara. Sekalipun ada
yang mengajak Anda berbicara, juga mesti menelan dulu makanan di mulut baru
menjawab. Sewaktu berbicara boleh tidak meletakkan pisau garpu, namun jangan
sambil menggerak-gerakkannya di udara.
17. Di
meja makan, segala makanan hendaknya di-ambil dengan pisau dan garpu. Hanya
seledri, buah-buahan, snack kering, buah kering, permen, irisan kentang goreng,
jagung, paha katak, roti dan lain-lain, boleh dimakan dengan dipegang tangan.
18. Ketika
pelayan membagikan makanan secara berurutan, saat sampai di sebelah kiri, baru
merupakan giliran Anda. Bila pelayan masih berdiri di sebelah kanan janganlah
mengambil, saat itu merupakan giliran tamu yang ada di sebelah kanan Anda untuk
mengambil makanan.
19. Waktu
mengambil, sebaiknya setiap macam diambil sedikit, dengan demikian akan
menyenangkan nyonya rumah. Kalau memang sangat tidak menyukai makanan tertentu,
juga boleh mengatakan, Terima kasih, tidak.
20. Ketika
nyonya rumah akan mengambilkan makanan untuk anda. Anda boleh menyodorkan
piring bersama pisau dan garpu kepa-danya atau menyerahkan kepada petugas. Bila
beliau tidak menawarkan kepada anda, andapun tidak dapat meminta tambah, karena
berbuat demikian sangatlah tidak sopan.
21. Beberapa
jenis makanan seperti roti, mentega, selei, acar, buah-buahan yang dikeringkan,
permen dan lain lain, perlu menunggu nyonya rumah mempersilahkan baru boleh
disantap.
22. Para
tamu ketika bergilir mengambil makan, tamu pria selayaknya mempersilahkan tamu
wanita disampingnya mengambil dahulu, atau menawarkan jasa untuk
mengambilkannya.
23. Sewaktu
makan, jangan mengambil makanan melintasi muka orang. Bila memerlukan sesuatu
hendaknya disampaikan melalui bagian belakangnya.
24. Setelah
makan, para tamu hendaknya menunggu nyonya rumah berdiri baru satu per satu mengikutinya
meninggalkan meja makan. Meninggalkan perjamuan ketika masih makan atau ketika
perjamuan belum selesai adalah kurang sopan. Setelah berdiri, tamu pria
hendaknya membantu kaum wanita untuk mengembalikan kursi ke tempatnya semula.
25. Serbet
makan diletakkan di atas meja, jangan dilipat seperti keadaan semula.
26. Agar
seluruh perjamuan dipenuhi atmosfir menggembirakan dan harmonis, bukan saja
para tamu mesti berperilaku tepat dan sopan, sikap tuan dan nyonya rumah juga
sangat menentukan.
27. Setelah
perjamuan dimulai, kewajiban tuan dan nyonya rumah adalah memfasilitasi
komunikasi yang hidup dan menarik, setiap tamu tidak terabaikan. Bila ada
seseorang yang membicarakan topik yang kurang tepat, tuan rumah hendaknya
secara cerdik segera mengalihkan topik pembicaraan.
28. Dalam
perjamuan, tuan rumah hendaknya menunggu para tamu selesai menyantap sejenis
makanan baru melanjutkan dengan jenis berikutnya.
29. Tuan
rumah hendaknya tidak makan terlalu cepat, bila kebanyakan orang sudah selesai,
sedangkan ada beberapa orang masih belum menyelesaikannya, maka sebaiknya
mengurangi kecepatan agar tidak ada tamu yang merasa kurang nyaman.
30. Dalam
perjamuan, tuan rumah hendaknya berusaha keras agar setiap tamu merasa nyaman
dan leluasa. Andaikan seorang tamu menjatuhkan pisau garpu di lantai, hendaknya
dengan sopan segera mengupayakan penggantinya.
31. Bila
seorang tamu tanpa sengaja memecahkan piring atau mangkuk, nyonya rumah
hendaknya dengan tenang membereskannya dan mengucapkan kata-kata yang
menghibur, jangan menunjukkan wajah yang tidak senang.
32. Tuan
rumah tidak boleh memerinci perhitungan biaya yang dikeluarkan dalam perjamuan
di depan para tamu.
Adapun makanan yang dapat dipegang dengan tangan dalam etika
makan internasional yaitu :
1.
Roti: break slices of bread, rolls
and muffins in half or into small pieces by hand before buttering.
2.
Daging : jika potongan dagingnya
tebal, makanlah dengan menggunakan pisau dan garpu. Jika garing, pecahkan
dengan garpu dan makanlah dengan tangan.
3.
Makan dengan tangan: Ikuti pedoman
tuan rumah. Jika makanan tersebut disajikan dalam piring, ambil dan letakkan
pada piring anda sebelum memakannya.
4.
Makanan yang biasanya langsung
dimakan dengan tangan: jagung pada ikan tongkol, tulang iga, lobster, kepiting
dan tiram dengan cangkang terbuka, sayap ayam dan tulang (untuk situasi tidak
resmi), sandwiches, beberapa jenis buah tertentu, buah zaitun, seledri, roti
dan kue kering.
POSISI TANGAN SAAT BERSANTAP
Saat bersantap jaga posisi kedua
tangan Anda, jangan sampai diletakkan di atas meja.
Posisi yang baik : jaga punggung
tangan beberapa sentimeter dari atas meja, tidak melebihi posisi piring. Siku
tangan juga jangan diletakkan di atas meja.
MENGGUNAKAN SENDOK SUP
Sup sering disajikan sebagai
hidangan pembuka panas. Bentuk sendok untuk menyantap hidangan ini juga
berbeda. Bentuknya lebih bulat. Menggunakan sendok sup yang baik adalah,
masukkan sisi luar sendok perlahan-lahan melalui sendok bagian dalam. Cara ini
tidak akan membakar bibir Anda karena panasnya sup. Jangan sekalipun meniup sup
saat sudah ada di dalam sendok.
MEMASUKKAN HIDANGAN KE DALAM
MULUT
Saat memasukkan hidangan ke dalam
mulut jangan biarkan mulut menjemput hidangan, melainkan biarkan tangan Anda
yang mengantarkan hidangan ke dalam mulut.
POSISI GARPU & PISAU SAAT
MEMOTONG HIDANGAN
(Terutama hidangan utama/main
dish) Saat memotong hidangan, garpu ditusukkan pada seberapa besar bagian yang
akan disuap. Pisau diletakkan tepat di luar garpu. Gunakan pisau seperti
menggunakan gergaji, jangan terlalu keras menekan. Lalu santap potongan
hidangan dengan garpu.
Cara Amerika agak sedikit berbeda. Biasanya, hidangan dipotong-potong hingga tuntas, lalu pisau diletakkan di posisi kanan. Garpu dipindahkan ke tangan sebelah kanan. Hidangan pun siap untuk disantap.
Cara Amerika agak sedikit berbeda. Biasanya, hidangan dipotong-potong hingga tuntas, lalu pisau diletakkan di posisi kanan. Garpu dipindahkan ke tangan sebelah kanan. Hidangan pun siap untuk disantap.
POSISI SENDOK/GARPU & PISAU
USAI BERSANTAP
Usai menyantap hidangan, letakkan
sendok/garpu atau pisau yang Anda gunakan dalam keadaan terbuka dan saling
berdekatan pada posisi tengah piring makan (posisi angka lima pada jam). Meletakkan
sendok/garpu dalam keadaan punggung di atas sudah tidak trend lagi, tapi juga tidak berarti salah.
COFFEE OR TEA?
Seusai suapan terakhir dari
hidangan penutup biasanya ditawarkan teh atau kopi. Tentukan pilihan Anda. Teh
atau kopi akan dibawakan ke hadapan Anda komplit dengan semua perlengkapannya.
Kalaupun anda tidak menghendaki keduanya, tidak apa-apa. Ucapkan terimakasih.
BEBERAPA PERLAKUAN KHUSUS WINE
Hidangan “Barat” selalu identik
dengan wine. Jika Anda tidak berpantang, minum wine juga punya aturan main.
Jika yang Anda santap aneka seafood, daging putih (ayam misalnya), dan sayuran,
pilihlah white wine. Jika yang disantap daging merah atau hidangan berat
seperti lasagna, pilihlah red wine. Peganglah kaki gelas saat mengangkat gelas
wine. Jangan memegang badan gelas, hal ini sangat tidak tepat. Panas yang
dihantarkan tubuh kita lewat tangan akan mengganggu cita rasa wine.
PIZZA
PIZZA
Sering kali orang salah kaprah
saat menyantap hidangan populer ini yaitu memotong dan menyuapnya menggunakan
pisau. Di Italia atau resto Italia asli,
pizza disantap dengan tangan, karena adonan pizza masih tergolong adonan roti.
Demikian pula dengan sandwich, tidak haram hukumnya jika Anda langsung menyantapnya
dengan kedua tangan Anda.
PASTA
Sebenarnya menikmati pasta atau
hidangan yang menggunakan pasta cukup menggunakan sendok dan garpu. Caranya,
untuk pasta panjang yang bentuknya seperti mi, ambil pasta dengan garpu yang
dipegang dengan tangan kiri, kemudian dengan bantuan sendok sebagai penahan,
putar dan gulung pasta hingga ‘melekat’ di garpu. Dengan cara ini tentunya Anda
akan lebih mudah menyantapnya.
CAVIAR
CAVIAR
Telur ikan ini sangat mahal. Tak
heran alat makannya pun terbuat dari gading. Terdiri dari sendok dan pisau.
Pisaunya tidak tajam, pada bagian ujungnya agak melebar dan melengkung ke
dalam. Santaplah caviar dengan bantuan kedua alat ini. Pada jamuan Prancis
biasanya caviar disajikan dengan bellini dan beberapa macam pelengkap seperti
casper, mayones, mustard, dan rempah daun cincang.
Cara menyantapnya, dengan bantuan pisau, oleskan pelengkap pada bellini lalu letakkan caviar di atasnya dengan bantuan sendok. Nikmati kelezatannya! Hidangan ini juga umumnya ditemani dengan segelas white wine.
Cara menyantapnya, dengan bantuan pisau, oleskan pelengkap pada bellini lalu letakkan caviar di atasnya dengan bantuan sendok. Nikmati kelezatannya! Hidangan ini juga umumnya ditemani dengan segelas white wine.
IKAN
Jangan salah menggunakan pisau
saat menyantap ikan. Pisau ikan berbeda dengan pisau yang digunakan untuk
hidangan yang terbuat dari daging/ayam. Pisau ikan bentuknya lebih menyerupai
sekop ramping dan runcing membentuk segi tiga pada bagian ujungnya dengan
sedikit lekukan.
ESCARGOT
Hidangan dari siput yang sangat
digemari orang Prancis ini punya cara khusus untuk menyantapnya. Jika disajikan
dalam cangkangnya, biasanya akan diberikan alat khusus mirip seperti Tang yang
digunakan untuk menyantap kepiting. Hanya lebih kecil. Jika disajikan tanpa
cangkang, siap santap, maka alat makannya adalah garpu ‘berkaki’ tiga, 2 kaki
di bagian sisi cukup lebar sedangkan yang paling tengah kecil mirip garpu
biasa. Jangan pernah menggunakan pisau untuk menikmati escargot. Hidangan ini
biasanya disajikan dengan segelas wine.
ROTI
Jangan pernah menggunakan pisau
saat memotong roti. Cukup cabik dengan jari jemari Anda.
Jenis – Jenis Jamuan Makan Internasional :
Dalam jamuan makan internasional dikenal enam jenis istilah
makan, Yakni :
1.
Cofee morning diadakan pada pagi
hari, pukul 10.00-12.00.
2.
Brunch alias breakfast lunch,
diadakan antara waktu makan pagi hingga siang. Biasanya di atas jam
sembilan, makanan disajikan prasmanan.
3.
Lunch diadakan mulai pukul
11.30-17.00.
4.
Teatime biasanya acara minum teh
yang diadakan pukul 14.30-17.00.
5.
Sedangkan cocktail merupakan jamuan
berdiri, yang diadakan sebelum makan malam. Yakni, antara pukul 18.00-19.00.
6.
Dinner. Yakni jamuan makan yang
diadakan pada pukul 19.00.
Apabila
Ada Makanan Yang Terselip Dari Mulut,
Dapat Disingkirkan Dengan Cara:
1.
Serpihan buah zaitun: keluarkan
dengan hati-hati ke telapak tangan sebelum membuangnya ke piring.
2.
Tulang ayam: gunakan garpu untuk
membuang ke piring.
3.
Duri ikan: buanglah dengan jari.
4.
Bagian yang lebih besar: tulang atau
makanan yang tidak ingin anda makan keluarkan dengan hati-hati dan tersembunyi
ke dalam serbet makan hingga tidak diketahui orang lain.
Dalam Etika Makan Internasional Terdapat Pula Tata Cara
Untuk Minum, Sebagai Berikut :
1.
MUG (gelas agak besar tanpa kaki)
yang digunakan untuk minum kopi, teh atau minuman panas lainnya, biasanya
digunakan pada acara tak resmi. Tatakan biasanya disertakan untuk meletakkan
sendok kecil, bahkan kadang tidak disediakan sama sekali. Bila disertai
tatakan/lepek, biasanya sendok diletakkan dengan posisi menghadap ke bawah atau
di sisi piring mentega atau piring makan. Jangan lupa mengeluarkan sendok dari
mug pada waktu akan minum.
2.
Letakkan teh celup yang sudah
dicelupkan ke dalam cangkir yang berisi air panas pada piring alas/tatakan
cangkir.
3.
Sebelum mereguk es teh manis, es
kopi susu, atau jus, jangan lupa singkirkan sendok pengaduk yang berbentuk
panjang. Letakkan di tatakan setelah selesai mengaduk minuman. Bila tak
tersedia, jangan lupa memintanya.
4.
Bila kopi atau teh tumpah, tanyakan
apakah bisa mengganti tatakan. Bila tidak memungkinkan, gunakan serbet atau
tisu untuk membersihkannya. Hal ini untuk menghidari tumpahan yang lebih banyak
atau mengenai baju Anda.
5.
Jika disuguhi minuman dengan gelas yang
biasa digunakan untuk anggur merah, pegang kaki gelas. Untuk anggur putih,
pegang badan gelas untuk menjaga kedinginan minuman tersebut. Bila di gelas
minuman terdapat hiasan buah seperti stroberi, ceri, dan lainnya tapi Anda
tidak ingin memakannya, boleh disingkirkan.
6.
Sebaiknya jangan meniup minuman yang
panas untuk mendinginkannya. Agar cepat dingin, Anda bisa mengaduk minuman
secara perlahan atau tunggu sampai panasnya berkurang.
Aturan
Umum Table Manner Serta Hal Tabu Dalam Jamuan Makan
Ada beberapa aturan table menner
yang umum dilakukan yaitu
1.
Cuci tangan sebelum makan atau pergi
ke meja
2.
Makan dengan tangan kanan Anda saat
akan menyentuh makanan anda menggunakan tangan.
3.
Jangan mulai makan sebelum tuan
rumah menginstruksikan tamu untuk melakukannya. (jika makan di rumah orang).
4.
Jika sudah siap memesan menu, lihat
daftar menu dengan wajar, jangan terlalu lama. Segera menunjuk menu yang anda
pilih. Setelah itu biasanya pelayan mempersilakan anda mencicipi menu pembuka
atau Appetizer. (Apabila makan di restoran).
5.
Selalu menutup mulut ketika
mengunyah makanan.
6.
Berbicara dengan volume suara yang
rendah
7.
Tutupi mulut saat batuk atau bersin
Ada
Pun Beberapa Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Selama Jamuan Makan Yaitu Sebagai
Berikut :
1.
Selama jamuan makan berlangsung,
jangan duduk membungkuk atau bersandar malas. Duduklah dengan tegak dengan
jarak badan dengan tepi meja selebar lima jari. Hindari mengembangkan kedua
belah siku dan meletakannya di atas meja makan.
2.
Jika jamuan dilakukan di rumah dan
anda duduk satu meja dengan host (tuan rumah), jangan buka napkin sebelum tuan
rumah melakukannya. Serbet makan hanya digunakan untuk menyeka jari tangan dan
bibir. Jangan sekali-kali menyeka keringat, hidung atau membersihkan peralatan
makan dengan napkin.
3.
Jangan menyuap makanan dengan porsi
yang besar, apalagi mengunyah dengan berkecap. Kunyah makanan dengan posisi
mulut tertutup dan tanpa kecap. Berbicara ketika mulut masih penuh makanan juga
harus dihindari.
4.
Minum dilakukan pada saat mulut tidak
terisi makanan. Teguklah perlahan tanpa mengeluarkan bunyi.
5.
Jangan berbicara atau mengambil
hidangan tanpa meletakan peralatan makan terlebih dahulu.
6.
Jika anda melakukan kesalahan,
seperti menumpahkan minuman atau menjatuhkan alat makan. Jangan panik, segera
minta maaf dengan tamu yang diduk disekeliling kita dan panggil waiter untuk
membersihkannya.
7.
Apabila ada hidangan yang disajikan
dengan sumpit, makan dengan posisi kepala agak menunduk agar tidak berjatuhan.
Jangan menusuk makanan dengan sumpit atau mengembalikan makanan yang telah di
ambil.
8.
Jangan mengambil makanan yang
berlebihan sehingga piring anda terlihat seperti gunung. Ambil seperlunya dan
tambah lagi jika anda menginginkannya. Usahakan jangan meninggalkan meja selama
jamuan berlangsung. Jika anda terpaksa harus meninggalkan ruangan dan akan
kembali lagi, mintalah ijin dan letakan napkin di sandaran atau di dudukan
kursi sebagai tanda anda akan kembali lagi.
9.
Usahakan jangan meninggalkan meja
selama jamuan berlangsung. Jika anda terpaksa harus meninggalkan ruangan dan
akan kembali lagi, mintalah ijin dan letakan napkin di sandaran atau di dudukan
kursi sebagai tanda anda akan kembali lagi.
10. Merokok
sebaiknya dilakukan bila semua tamu telah selesai menyantap hidangan penutup.
Biasanya dilakukan saat digestif drink pada akhir jamuan.
11. Sebisa
mungkin jangan menggunakan tusuk gigi di meja makan, lakukan di toilet. Jika
terpaksa dilakukan, tutup mulut anda dengan napkin atau telapak makan sebelah
kiri.
12. Di
akhir jamuan, sampaikan sedikit pujian kepada tuan rumah atau pihak
penyelenggara, seperti makananya lezat atau suasana pestanya meriah. Ucapkan
terima kasih dengan memberi senyuman dan berpamitlah.
Daftar Pustaka
http://Table%20Manner%20(Etika%20Makan)%20%E2%80%93%20Tinarbuka-AW.htm
http://Belajar-Table-Manner,-
yuuuk%E2%80%A6..%20_%20Marchei%27s%20Journey.htm
1 komentar:
thanks tugas saya udh selesai makasih suwun
Posting Komentar